Sabtu, 15 Maret 2008

Hybrid Fiber Coax (HFC), Evolusi Jaringan Koaksial Tradisional

Teknologi di bidang telekomunikasi memang berkembang sangat cepat, dimana kita dituntut untuk bisa menciptakan inovasi-inovasi baru dari teknologi yang telah ada sebelumnya, sehingga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Tidak salah jika kita lebih mengetahui secara jelas teknologi yang telah ada untuk dijadikan referensi pengembangan pengetahuan. Salah satu teknologi yang sudah ada dan tersedia adalah teknologi jaringan HFC (Hybrid Fiber Coax).

Hybrid Fiber Coax atau biasa disebut dengan HFC merupakan salah satu alternatif jenis teknologi jaringan akses yaitu, Full Service Access Network menggunakan media fisik (wireline), selain itu juga ada Hybrid Fiber Cooper dan Full Fiber. Full Service Access Network merupakan jaringan akses yang dapat memberikan layanan berbasis suara (voice), data, dan video melalui suatu platform jaringan akses yang sama.

Sedangkan jaringan akses sendiri, didefinisikan sebagai jaringan yang menghubungkan antara Service Network Interface (SNI) dengan User Network Interface (UNI). Aplikasi jaringan akses dapat dilihat pada Public Switched Telephone Network (PSTN) yang memberikan layanan telepon, dimana jaringan aksesnya berupa hubungan antara sentral telepon dengan pesawat telepon.

Selain jaringan akses, ada pula jaringan transport, yaitu jaringan yang menghubungkan antara Service Network Interface (SNI) yang satu dengan yang lainnya. Dapat dianalogikan pada PSTN yaitu hubungan antar sentral telepon satu dengan yang lainnya.

Definisi Jaringan HFC
Jaringan HFC merupakan evolusi teknologi jaringan Cable TV (CaTV) berbasis kabel koaksial sebagai media transmisi untuk aplikasi layanan TV Broadcast. Tuntutan kebutuhan akan teknologi terutama fitur-fitur layanan yang diinginkan semakin bertambah, maka pada perkembangan jaringan akses selanjutnya ditambahkan layanan Video on Demand (VoD), data, telepon, serta layanan TV Broadcast sendiri pada aplikasi layanan jaringan HFC.

Hybrid Fiber Coax merupakan salah satu teknologi jaringan akses yang dibentuk atas dasar kombinasi jaringan optik dan koaksial. Awalnya, teknologi HFC banyak digunakan oleh operator TV kabel untuk menyalurkan layanan TV secara broadcast melalui kabel. Namun, seiring perkembangan jaman, teknologi HFC lebih berkembang dalam fitur-fitur layanannya secara sekaligus, yaitu TV kabel itu sendiri, telepon, internet, dan Video on Demand. Fitur-fitur tersebut memungkinkan dikirimkan sekaligus menggunakan jaringan HFC, yang memiliki kemampuan penyediaan bandwidth yang besar dan kecepatan transmisi data yang tinggi.

Kebutuhan multimedia yang lebih interaktif merupakan salah satu aspek penting penunjang berkembangnya jaringan HFC. Jaringan HFC yang semula dirnacang untuk infrastruktur layanan searah, dioptimalisasi menjadi infrastruktur layanan pita lebar dua arah, sehingga menjadikan layanan HFC sebagai alternative layanan yang ekonomis diantara beberapa perencanaan platform jaringan akses pita lebar yang lain, seperti ASDL dan SDV.

Keunggulan jaringan HFC adalah mengkombinasikan keunggulan lebar pita frekuensi serat optik yang sangat lebar, dan sifat shared kabel koaksial.

Sedangkan keunggulan dari serat optik itu sendiri adalah, pada penggunaan jaringan utama TV Kabel adalah untuk mereduksi derau yang disebabkan oleh penguat yang dikaskade, sehingga menghasilkan kualitas sinyal di jaringan kabel koaksial tetap terjaga dengan baik. Selain itu, kelebihan serat optik adalah dapat meningkatkan kehandalan dalam perencanaan kabel.

Sistem transmisi yang digunakan pada jaringan HFC adalah transmisi analog dengan menggunakan metoda Sub Carrier Multiplexing (SCM), dimana semua sinyal informasi untuk layanan TV Broadcast, VoD, data, dan telepon dimodulasi terlebih dahulu menjadi sinyal RF, kemudian sinyal RF tersebut diubah menjadi sinyal optik dan dikirimkan menggunakan media transmisi fiber optik sampai ke fiber node. Pada fiber node, sinyal optik diubah kembali menjadi sinyal RF dan didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan menggunakan kabel koaksial. Di rumah pelanggan, sinyal RF kemudian diubah kembali menjadi sinyal informasi semula oleh terminal pelanggan yang sesuai untuk masing-masing layanan.

Komponen – komponen penyusun jaringan HFC

  • Mater Headend, sebagai pusat layanan informasi dari jaringan HFC, dimana sinyal dari berbagai sumber (seperti sinyal satelit, sinyal off air) diterima dan diubah menjadi bentuk transmisi sinyal RF.
  • Distribution Hub, pusat distribusi jaringan akses yang menuju rumah-rumah pelanggan. Dapat dianalogikan dengan STO pada PSTN.
  • Fiber Node, terdiri atas optoelektronik dan power inserter, berfungsi untuk mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik, kemudian didistribusikan ke jaringan koaksial atau sebaliknya.
  • Express Amplifier, sebagai penguat level sinyal yang turun akibat redaman transmisi pada kabel express yang bertujuan untuk memperluas jangkauan pelayanan fiber node.
  • Feeder Amplifier, sebagai penguat pada jaringan kabel koaksial yang menuju ke pelanggan.
  • Tap, adalah gabungan dari splitter dan directional couplers, sebagai komponen pasif untuk mencabangkan sinyal dari kabel koaksial ke rumah-rumah pelanggan secara efektif.
  • Splitter, merupakan komponen pasif yang digunakan untuk membagi suatu sinyal input ke dua kabel output dengan sama besar.

Segmentasi Jaringan HFC
Adapun segmentasi pada jaringan HFC, dapat dikelompokkan menjadi 4 segmen dengan fungsi yang berbeda, yaitu:

  • Segmen 1
    Optikal Transport Link atau jaringan transport optik, atau dikenal dengan jaringan trunk, yaitu hubungan antara headend dengan distribution hub, baik berupa transmisi analog maupun transmisi digital.
  • Segmen 2
    Optikal Distribution Link ( Jaringan Distribusi Fiber ), untuk menghubungkan antara distribution hub dengan fiber node menggunakan teknologi optik analog.
  • Segmen 3
    Coaxial Distribution Link (Jaringan Distribusi Koaksial), untuk mendistribusikan sinyal RF yang membawa layanan jaringan HFC dari fiber node ke lokasi-lokasi pelanggan atau sebaliknya. Jaringan distribusi koaksial ini membentuk struktur jaringan tree and branch, terdiri atas komponen-komponen jaringan.
  • Segmen 4
    Drop pelanggan, merupakan hubungan terakhir antara sistem feeder pasif, yaitu tap ke rumah atau CIU.

Aplikasi Layanan HFC
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasikan jenis-jenis aplikasi layanan HFC, antara lain adalah:

  • Layanan video
    Diantaranya adalah off air TV, Pay per View, Pay per Channel, Video on Demand, Game on Demand, Music on Demand.
  • Layanan data, antara lain adalah:
    • Portal services
    • e-commerce
    • telemedicine
    • telelearning
    • VoIP
    • Video conference
    • Video streaming
    • Audio streaming
  • Layanan suara, berupa layanan telepon dengan teknik packet cable dengan standar NCS-MGCP yang sekualitas dengan PSTN.

Namun, perancangan jaringan HFC sendiri, memerlukan dukungan dari semua infrastruktur yang ada, diantaranya adalah pengumpulan data, baik internal maupun eksternal, kemudian diperlukan juga persyaratan teknis, dan yang terpenting adalah adanya tenaga ahli yang professional di bidangnya agar dapat menjalankan perencanaan dengan matang dengan keberhasilan sesuai yang diharapkan.

1 komentar:

Gudang informasi mengatakan...

sip gan (y) ane ijin copas ya gan buat tambah pengetahuan